Gaya kepemimpinan ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat H.Dedi Mulyadi memang “unik” dan berbeda dengan kepemimpinan partai belambang pohon beringin sebelumnya. Salah satunya terekam saat melakukan pelantikan para ketua DPD partai Golkar kabupaten di Jawa Barat. Dalam melakukan pelantikan pengurus, Dedi tidak memilih tempat di gedung atau hotel mewah tapi justru memilih tempat di lingkungan masyarakat kecil.
Seperti saat pelantikan jajaran pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Majalengka belum lama ini. Dedi melakukan prosesi pelantikan di depan rumah bilik bambu warga miskin di Blok Pakandangan Desa Balida Kecamatan Dawuan. Pelaksanaan pelantikan ala Dedi ini tergolong unik dan belum pernah dilakukan oleh pimpinan partai politik lainnya.
Menurut Dedi Mulyadi yang juga Bupati Kabupaten Purwakarta itu menegaskan, pelantikan pengurus DPD partai Golkar yang dilakukan ditengah-tengah masyarakat yang kurang mampu itu mempunyai makna bahwa Partai Golkar adalah partai rakyat bukan partai hotel. Ia berharap seluruh kegiatan partai Golkar harus difokuskan di tengah masyarakat bukan di gedung atau ball room mewah.
“Para kader partai Golkar harus tumbuh di tengah masyarakat, bukan tumbuh dari balik meja. Apabila bertemu dengan warga, kader Golkar harus menyapa mereka, tanya kesehariannya dan tanyakan pula ada tidak keluarganya yang sedang kesusahan serta harus mau turun tangan membantu kesulitan yang dihadapi masyarakat,” tegas Dedi.
Dengan mengenakan pakaian khas Sunda ala jawara kedatangan Dedi disambut antusias oleh warga masyarakat desa setempat. Dengan digandeng oleh sejumlah ibu-ibu yang mengendong anaknya Dedi berjalan kaki menuju tempat pelantikan. Selain memberikan bantuan kepada warga miskin yang ada di lokasi pelantikan, Dedi juga memborong makanan yang dijual oleh para penjual makanan keliling untuk digratiskan kepada warga setempat.
Adalah Mak Resih (57) warga yang beruntung karena halaman rumahnya dijadikan tempat prosesi pelantikan. Mak Resih tak menyangka apabila rumahnya yang berdinding bilik bambu itu akan disinggahi oleh orang nomor satu partai Golkar di Jawa Barat.
Mak Resih yang hidup dengan cucunya yang sudah yatim piatu Alya (6) terlihat terharu saat menerima bantuan dari Kang Dedi. Kepada Kang Dedi Mak Resih menceritakan perjuangannya merawat sang cucu yang sudah tidak mempunyai orang tua lagi. Ibunya, Iroh (18) meninggal setelah melahirkan karena pendarahan akibat operasi cesar saat melahirkan. Sementara Ayah Alya, Komar (38) meninggal akibat kecelakaan lalu lintas.
Siap Kuningkan Majalengka
Sementera itu ketua DPD Golkar kabupaten Majalengka H. Asep Eka Mulyana SE., menjelaskan bahwa prosesi pelantikan yang dilaksanakan di tengah-tengah perkampungan masyarakat kurang mampu itu merupakan keinginan dari ketua DPD Golkar Jawa Barat.
Menurutnya ia sudah menawarkan tempat pelantikan di gedung yang ada di Kabupaten Majalengka namun ditolaknya. Sudah kebiasaan dari ketua melakukan pelantikan pengurus partai Golkar di tengah–tengah masyarakat yang kurang mampu, hal itu untuk membuka hati para kader Golkar agar mempunyai kepedulian terhadap rakyat kecil.
Mang Apep demikian ia akrab dipanggil pada awalnya mengaku kaget ketika diminta untuk melaksanakan prosesi pelantikan di tengah-tengah masyarakat kurang beruntung. Namun setelah dijelaskan ia bisa memahami keinginan ketua DPD Golkar Jabar itu.
Dijelaskan, di bawah kepemimpinannya, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Majalengka mempunyai target menjadi pemenang Pemilu di tahun 2019 mendatang. Target itu bukan sesuatu yang mustahil apabila kader Golkar bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada partai Golkar seperti sebelumnya.
Ia berharap segenap kader partai Golkar terutama yang baru saja dilantik untuk bekerja keras untuk “menguningkan” kembali Kabupaten Majalengka seperti pada saat partai Golkar berjaya. Sebelumnya Kabupaten Majalengka adalah daerah kuning dan harus bisa menjadi kuning lagi.
“Kami mempunyai target politik partai Golkar bisa berjaya kembali dengan mengingkatnya perolehan suara yang tentu saja akan menambah jumlah kursi di DPRD Majalengka. Tentunya semua itu bakal terwujud jika adanya kerja sama dan dukungan dari pengurus, kader, simpatisan dan seluruh rakyat Majalengka,” kata Mang Apep.
Untuk menggapai target tersebut tambah mang Apep para pengurus dan kader Golkar harus banyak berbuat kebaikan untuk masyarakat, agar mendapat kepercayaan dan dukungan pada Pemilu 2019 mendatang. (Adv)
231 kali dilihat, 3 kali dilihat hari ini