Majalengka,(Sinarmedia).
Setelah sebelumnya bermunculan politisi muda yang dikhabarkan akan maju kini muncul nama baru yang sebut-sebut bakal ”bertarung” dalam Pilkada Majalengka. Setidaknya ada dua nama yang belum lama ini mencuat yakni politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Maman Imanulhaq yang kini anggota DPR RI dan H Fuad Abdul Aziz ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Majalengka.
KH Maman Imanulhaq bahkan disebut-sebut akan maju berpasangan dengan ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Majalengka H Jefry Romdonny. Mereka dikhabarkan sudah melakukan pertemuan secara inten difasilitasi oleh H Irwan yang merupakan ayah dari H Jefry.
H Irwan yang merupakan pengusaha sukses bola sepak tak menampik bila ia dan anaknya sudah bertemu dengan KH Maman Imanulhaq. Tapi menurutnya pertemuan tersebut hanya pertemuan silaturahmi biasa saja tidak membicarakan masalah Pilkada.
Menurut H Irwan, ia bersama anaknya H Jefry kerap melakukan silaturahmi dengan sejumlah tokoh masyarakat bukan hanya dengan KH Maman. Diakuinya belum ada pembicaraan serius dengan KH Maman terkait rencana keikutsertaanya dalam Pilkada.
Sementara itu politisi senior H Fuad Abdul Aziz atau dikenal dengan Abah Fuad menyatakan tekadnya untuk maju dalam pencalonan Bupati Majalengka periode 2018-2023 yang rencananya akan digelar bulan Juni 2018 mendatang.
Kalau saja benar H Fuad akan maju pada Pillkada nanti berarti ia maju untuk kedua kalinya karena pada pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2008 ia sempat juga maju sebagai calon wakil bupati berpasangan dengan H Eman Sulaeman yang ketika itu adalah ketua DPD Golkar Kabupaten Majalengka.
Menurut Abah Fuad, tekadnya ia maju sebagai calon bupati Majalengka itu berawal dari rasa keprihatinan dirinya menyikapi kondisi Majalengka yang dalam pandangannya sangat memprihatinkan. Ia mengetahui banyak persoalan di Kabupaten Majalengka setelah ia menjadi anggota DPRD.(Baca: Profil Abah Fuad )
Menurutnya, banyak hal yang perlu dibenahi ,beberapa kebijakan Pemkab Majalengka saat ini dinilainya banyak yang tidak memihak kepada rakyat kecil dan cenderung hanya mementingkan pihak penguasa dan golonganya saja.
Ditegaskanya,ia maju sebagai kandidat calon Bupati bukan untuk mengejar materi karena secara ekonomi , pribadinya sudah cukup dari usahanya dibidang migas.Keterpanggilanya maju dalam Pilkada hanya didasari ingin membenahi Majalengka agar lebih maju.
Sementara itu bakal calon Bupati lainya pada awal tahun 2017 semakin gencar melakukan sosialisasi seperti Moch.Ramdani dan Taufan Ansyar. Moch.Ramdani yang sejak awal meyatakan dirinya akan maju melalui jalur perseorangan kini melakukan pendekatan kepada beberapa partai politik.
Menurut tim suksesnya, Moch.Ramdani tetap optimis dan menyiapkan diri untuk maju dari jalur independen,namun demikian tidak menutup kemungkin juga maju melalui partai politik. Saat ini timnya telah dilakukan komunikasi dengan beberapa parpol.
Sementara H.Taufan Ansyar yang tetap optimis akan mendapat rekomendasi dari PDIP juga tengah gencar melakukan silaturahmi dalam upaya mendapat dukungan dan simpati dari masyarakat.Khabar akan menggaet penyanyi dangdut Ike Nurjanah yang sudah ramai diperbincangkan kini tidak terdengar lagi.
Sedangkan calon petahana yang kini menjadi wakil Bupati H.Karna Sobahi diakui sejumlah kalangan merupakan kandidat calon Bupati yang tertinggi polularitasnya.Dua periode menjadi wakil Bupati bersama H.Sutrisno merupakan modal yang sangat cukup yang menjadikan dirinya populer di masyarakat.
Menurut keterangan salah seorang timsesnya yang juga orang kepercayaan H.Karna Sobahi kepada Sinarmedia menyatakan,belum ada kepastian H.Karna akan diusung PDIP, untuk itu tim H.Karna sudah mempersiapkan diri dari segala kemungkinan termasuk tidak jadi diusung oleh PDIP.I menegaskan,diusung atau tidak diusung PDIP, H.Karna akan tetap maju sebagai kandidat calon Bupati Majalengka 2018-2023.(S.01).
14 kali dilihat, 14 kali dilihat hari ini